Sunday, December 21, 2008

ISENG 4
Astaghfirullah

Gubrag!! Krak!!
Innalillahi wa Innailaihi Rojiun...
Setyo sedang mencatat barang-barang perangkat teknisi yang menjadi amanah, tidak disangka dia menyenggol salah satunya dan....pecah
Panas dingin merayapi tubuhnya.
Apa yang harus dilakukan?
Mengaku? Masuk kerja baru hitungan bulan. Alamat didamprat habis-habisan. Dan yang lebih buruk lagi adalah harus mengganti perangkat yang nilainya 10x gajinya setahun.
Diamkan saja? Pura-pura tidak tahu? Tapi bukankah ikan busuk yang ditutupi serapat mungkin, baunya akan tercium juga? Bukankah ada Yang Maha Tahu?



"Bos...kalo kayak gini suruh diganti yah?"
Sang bos yang sedang menerima telepon memperhatikan sejenak, lalu menghentikan sejenak percakapannya di telepon.
"Kenapa? Gak ada apa-apa kok." ucap sang bos sembari membolak-balik perangkat yang diperlihatkan.
Setyo lalu menunjukkan bagian yang pecah.


Muka sang bos merah padam, sedangkan Setyo mengkerut. Walaupun dia sudah mempersiapkan hati untuk menerima apapun konsekuensinya, tak urung nyalinya ciut juga karena merasa bersalah.
Namun tidak disangka, ternyata wajah sang bos perlahan-lahan kembali cerah.
"Tidak apa-apa. Nanti minta tolong teknisi untuk membetulkan" ucap sang Bos.
"Emang bisa dibetulin?"
"Bisa, Insya 4JJI"
"Makasih bos"

Legalah hati Setyo setelah kegundahannya teratasi. Sebagai pelajaran, dia berusaha untuk lebih hati-hati dalam memperlakukan amanah yang diberikan padanya. Meskipun dia tidak yakin bahwa kasus ini tidak akan menjadi masalah di kemudian hari.

No comments: