Wednesday, November 28, 2012

Cara Bikin SIM



Alhamdulillah, berjuta syukur kepada 4WI, yang telah membuatku lulus ujian SIM 

Setelah jatuh, bangun, jatuh lagi, akhirnya SIM itu didapat juga 

Sempat putus asa, setelah ujian praktek ketiga tapi masih gagal juga... 'apakah jiwa yang bodoh ini layak untuk mendapatkan SIM?'

Tapi ternyata masih ada setitik cahaya.
Sabtu kmaren, main ke rumah teman kampus yang lumayan kredibel dalam urusan otomotif, kemudian membantunya membuat skripsi (meskipun skripsi sendiri juga belum kelar)
Sebagai imbalannya, minta diajarin untuk melakukan U-Turn alias putar balik.

Sekali, dua kali, tiga kali, masih gagal. Sampai lecet nih jempol baru akhirnya berhasil.

Dan Alhamdulillah, hari ini diberi keberanian oleh 4WI untuk mencoba ujian praktek lagi.

Datang ke 'tetangga' di Daan Mogot, masuk, lumayan deg-degan, takut kalau-kalau harus ulang lagi dari awal ujian teori...
Tapi dengan Bismillah, Alhamdulillah masih bisa untuk hanya ujian praktek saja.

"Masih ingat alurnya kan?" tanya pak pulisi
"Cukup yang gagal aja ato mulai dari awal pak?" tanya diriku
"Dari awal dong, ujian sekolah aja kalo gagal ulang dari awal lagi" 
...

-oke deh-

Mulai ujian slalom, angka delapan lalu putar balik... GUBRAK!!!!
Nabrak n jatuh pas putar balik.. luka deh 

Dag-dig-dug

Alamat kudu balik lagi nih...

"Kamu tau gak tanda garis gak putus di angka 8 itu apa?" tanya pak pulisi
"Gak boleh dilewatin pak"
"Kok kamu nerobos gitu aja? Jadi bukannya angka delapan itu namanya!"
"Jadi boleh ngulang nih pak"
"Ya udah sana"

-Alhamdulillah, gak perlu balik lagi besok, masih ada harapan untuk menyelesaikan ujian hari ini-

Coba lagi.... nabrak lagi

Coba lagi.... jatuh lagi

Coba lagi... "Sudah motornya parkir disana" teriak pak pulisi.

Dag-dig-dug
Alamat gagal maning nih

***

"Ngulang lagi yah, masih jauh kamu, belum bisa-bisa"


"Kerja dimana?" lanjut pak pulisi
"Ciputat pak"
"Bidang apa?"
"Alat peraga"
"Sales ya?"
"Iya pak"

lemes......

"Ya udah kamu saya bantu, saya lulusin"






Alamat minta 'tempelan' nih

"Nih, langsung ke loket 12 ya" kata pak pulisi sambil menyerahkan kartu ujian
"Makasih pak" pura-pura gak ngerti maunya pulisi

Jalan ke loket 12 sambil cuek, Alhamdulillah gak distop lagi ama pak pulisinya

Dari loket 12 langsung foto, dan Alhamdulillah gak ada 'permintaan' apa-apa lagi.

Akhirnya setelah foto, ke loket 30, langsung dah nebus SIM dengan biaya 5rb.

Akhirnya total jendral yang dikeluarkan untuk membuat SIM (bukan beli) adalah :

Periksa Mata 20.000
Daftar 100.000
Asuransi 30.000
Formulir 10.000
Parkir (4 X 1.500) 6.000
ama nebus SIM 5.000

Jadilah hanya perlu biaya 171.000 untuk membuat SIM
Kalau dibandingkan beli SIM yang 500.000, jadi bisa hemat 329.000 rupiah cing! lumayan buat lebaran 

Singkat cerita, hari ini sudah terbukti janji 4WI dalam surat Al-Baqoroh 153 :

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
Sesungguhnya 4WI beserta dengan orang-orang yang sabar"

Semoga bisa jadi inspirasi untuk teman-teman yang mau membuat SIM, bukan beli 

Monday, August 13, 2012

Bukan Kemampuan Sembarangan

Dalam salah satu artikel Dahlan Iskan di sini tertulis bahwa "Mereka ahli membuat kondensor, boiler, pabrik kelapa sawit, dan pekerjaan engineering lainnya, tapi mereka tidak ahli dalam menyelesaikan problem utang macet yang membelit perusahaannya."

Subhanalloh ya, ternyata kemampuanku mengelola keuangan sampai bebas dari hutang itu bukan kemampuan sembarangan \^O^/